Liputan6.com, Solo – Indonesia sebagai negara majemuk sangat perlu menjaga dan merawat toleransi. Masyarakat pun punya peran vital dalam menjaga dan merawatnya.

Dalam merawat toleransi, ada sikap menghargai dan menghormati satu sama lain tanpa ada tendensi tertentu. Tujuan utama dari toleransi adalah hidup damai saling berdampingan.

Contoh kecil dan nyata toleransi itulah yang dikedepankan oleh Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan di Jalan Gatot Subroto Serengan, Solo, Jawa Tengah. Gereja yang letaknya bersebelahan dengan Masjid Al Hikmah ini mengundurkan jadwal kebaktiannya pada 25 Juni 2017 mendatang. Tujuannya untuk menghormati salat Idul Fitri yang dilaksanakan di masjid tersebut.

Masjid Al Hikmah dan GKJ Joyodiningratan bukan sebagai dua bangunan semata saja. Tapi lebih dari itu, sudah sejak lama kedua bangunan itu menampilkan perbedaan. Misalnya, masing-masing bangunan tetap memperlihatkan simbol keyakinan keduanya. Gereja menampakkan tanda salib berukuran cukup besar dan tinggi, sementara masjid menonjolkan kubah hijau dan bulan sabit bintang.

Baca selengkapnya di: regional.liputan6.com

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.