Manusia melakukan banyak karya dalam kehidupannya, misalnya bekerja, berkesenian, ambil bagian dalam pelayanan di gereja, dsb. Karya tersebut dapat dilakukan karena manusia diberi Tuhan akal budi untuk mengelola dan mengembangkan kehidupannya. Oleh karena itu, manusia dapat meraih kesuksesan, kenyamanan hidup, mencapai target-target dalam kehidupan melalui karya yang dilakukannya.

Namun demikian, manusia menyadari bahwa ada keterbatasan dalam dirinya. Keterbatasan itulah yang seringkali membuat manusia berada dalam keputusasaan, ketakutan, kekuatiran dan kegagalan.

Bacaan firman Tuhan dalam Kitab Yohanes menceritakan tentang sebuah keluarga yang melaksanakan pesta pernikahan di Kana. Dalam kehidupan manusia, pernikahan dihayati sebagai saat atau tahapan yang penting, sehingga wajar jika dilakukan dalam sebuah pesta. Banyak tamu dihadirkan dan dijamu untuk menjadi saksi sekaligus bergembira bersama dengan mempelai dan keluarganya. Di Palestina pada saat itu, anggur merupakan hidangan utama dalam pesta pernikahan, sehingga ketersediaan anggur sepanjang jalannya pesta merupakan hal yang penting. Namun diceritakan bahwa anggur telah habis di tengah jalannya pesta. Situasi ini merupakan situasi darurat yang harus segera ditangani. Ibu Maria saat itu nampak terbeban dengan situasi yang terjadi dan berusaha mencari pertolongan dengan menyampaikan persoalan kepada Tuhan Yesus. Memang tidak dijelaskan alasan permohonan Ibu Maria kepada Tuhan Yesus, namun beliau merupakan sosok yang dekat dengan Tuhan Yesus. Ibu Maria tahu bahwa Putra-Nya lahir dari Allah, beliau juga telah melihat keajaiban-keajaiban selama mengasuh Tuhan Yesus. Oleh karena itu, nampak ada harapan dari Ibu Maria bahwa Yesus akan dan mampu melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah tersebut. Tuhan Yesus merespon pernyataan ibu-Nya dengan mengatakan bahwa saat-Nya belum tiba. Namun dalam keyakinannya, Ibu Maria menyiapkan para pelayan untuk melalukan apa saja yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus. Dan oleh karena pesan Ibu Maria, para pelayan tanpa banyak bertanya mengikuti perintah Tuhan Yesus untuk mengisi tempayan yang tersedia untuk pembasuhan dengan air. Dan ketika air itu dicedok, mereka mendapati bahwa air yang dituang itu telah berubah menjadi anggur dengan kualitas yang baik.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kepada kita bahwa sebenarnya dalam karya yang kita lakukan, Tuhan akan memberkati sehingga karya kita berhasil. Dalam hidup kita, Tuhan pasti menyatakan pertolongan-Nya sehingga kita tidak perlu merasa takut, kuatir atau enggan melakukan karya. Dalam berkarya di tengah kehidupan, memang kadang ada saat dimana kita mendapati kondisi sulit, terpuruk, gagal, dan nampak tidak ada pengharapan. Namun Tuhan pasti datang menolong umat-Nya dan kembali menyatakan terang dalam kegelapan kehidupan. Kita juga diingatkan bahwa dalam hidup ini, Tuhan memberikan karunia kepada setiap kita agar kita dapat ambil bagian dalam pelayanan di tengah jemaat Tuhan, sehingga karya jemaat Tuhan bisa berjalan dengan baik. Mari kita terus menyatakan karya bersama Tuhan!

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.