Dalam pelayanannya kepada orang-orang miskin, Bunda Teresa pernah mendapat ejekan yang mengatakan bahwa sebenarnya pelayanannya itu tidak berarti apa-apa.Pelayanannya tidak akan mengubah apapun karena ternyata orang miskin tetap saja banyak. Ejekan tersebut bisa saja membuat semangat Bunda Teresa untuk melayani menjadi surut. Tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Bunda Teresa menanggapi ejekan tersebut dengan tenang dan mengatakan bahwa dia tetap akan melayani semampunya. Hidupnya sudah diapersembahkan kepada Tuhan untuk melayani.

Dalam kehidupan kita, kadang kita berpikir seperti orang yang menyatakan ejekan tersebut. Kita sering kali merasa bahwa perbuatan kita tidak akan berarti atau terlalu kecil untuk mengubah sesuatu. Hal tersebut yang sering kali membuat banyak orang tidak setia untuk melayanidanberbuatbaik di tengah-tengah kehidupan.Seharusnya kita bisa meneladani Bunda Teresa danRasul Paulus yang sungguh menghayati kehidupannya di dalam Tuhan sehingga dia mau untuk mempersembahkan kehidupannya bagi Tuhan di dalam pelayanan. Tuhan tidak pernah memandang rendah apa yang dilakukan oleh hambanya. Bahkan Tuhanakan memberkati pelayanan hambanya itu. Di dalam firman Tuhan hari ini, kita juga melihat bagaimana Tuhan mengajarkan tentang Kerajaan Sorga. Dalam gambaran yang disampaikan oleh Tuhan, Kerajaan Sorga digambarkan seperti sebiji benih.Bahkan sebiji benih yang sangat kecil yaitu benih biji sesawi. Namun demikian, ketika biji sesawi itu tumbuh, dia akan menjadi pohon yang besar dan banyak burung bisa bersarang serta mendapatkan kehidupan daripadanya. Kerajaan sorga juga berasal dari hal-hal yang kecil yang terusakan bertumbuhdan saatnya orang akan melihat bahwa benih yang kecil itu sekarang sudah menjadi pohon besar, berbuah dan siap untuk dipanen.

Oleh karena itu, sikap yang meremehkan kebaikan-kebaikan kecil dalam kehidupan adalah sikap yang salah. Petani bertugas untuk menabur benih dan merawatnya. Tuhan sendiri yang akan memberkati sehingga benih itu mulai bertunas, bertumbuh menjadi pohon dan akhirnya berbuah serta siap dipanen. Petani itu sendiri bahkan tidak tahu kapan dan bagaimana pertumbuhan itu terjadi.Tetapi benih itu setiap saat bertumbuh di dalam berkatTuhan. Masalahnya memang ada banyak tantangan untuk setia melalukan apa yang baik di dalam kehidupan, seperti yang dialami oleh Bunda Teresa dan para rasul dalam pelayanannya. Namundemikian, firman Tuhan mengingatkan agar kita tidak menyerah dengan tantangan dan penderitaan yang bisa kita alami dalam kehidupan.

Firman Tuhan hari ini mengajak kepada kita bahwa sebenarnya kita ini juga merupakan benih-benih yang sudah ditaburkan oleh Tuhan. Ada yang ditaburkan diantara para pejabat, ada yang ditaburkan sebagai guru, ada yang ditaburkan di pasar, dan di tempat-tempat lain. Tuhan ingin agar kita bisa terus bertumbuh di dalam berkat Tuhan sehingga kita juga bisa memberi buah di dalam kehidupan kita. Jangan pernah berpikir bahwa kita hanya kecil, hanya seorang diri, atau hanya pegawai rendahan. Ketika kita mau mengandalkan berkat Tuhan, kitaakan terus dipakai untuk kemuliaan namaNya. Mari kita menjadi biji sesawi yang hidup, semakin bertumbuh dan akhirnya berbuah bagi Tuhan.

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.