Renungan BHS Indonesia

Matius 23:1-12

Merendahkan diri dihadapan Tuhan harus juga tercermin di kehidupan sehari-hari secara nyata di dalam sebuah kerendahan hati kepada sesama manusia. Tuhan kita Yesus Kristus selama hidupnya sudah memberikan contoh langsung bagaimana hidup yang penuh integritas dan kerendahan hati.

Saudara,
Sebelum perikop ini, diceritakan percakapan Tuhan Yesus dengan ahli-ahli Taurat, orang-orang Farisi dan Saduki (Mat. 22: 15-46). Di sini Tuhan Yesus diceritakan sedang memberitahu orang banyak dan murid-murid-Nya tentang ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi.

Pertama-tama, Tuhan Yesus mengakui mereka sebagai guru-guru agama yang mengajarkan segala peraturan hukum Taurat dan segala kebaikan kepada semua orang Yahudi (ay.2,3). Peranan mereka memang sangat penting bagi kehidupan agama Yahudi. Tuhan Yesus rupanya juga mengakui bahwa ajaran mereka memang baik, sehingga Dia berpesan kepada orang banyak dan murid-murid-Nya supaya mereka melakukan semua yang diajarkan oleh ahli-ahli Taurat itu.

Tetapi di bagian kedua perikop ini,Tuhan Yesus mengingatkan orang banyak dan murid-murid-Nya supaya tidak meneladani perbuatan mereka. Tuhan Yesus mengkritik sikap dan perilaku mereka. Mereka tidak mempunyai integritas. Antara perkataan ajaran mereka tidak sejalan dengan perbuatan mereka. Mereka mengatakan ajaran kebaikan tetapi mereka melakukan keburukan.

Mereka menyalahgunakan wewenang dengan memberikan beban berat kepada umat dengan peraturan-peraturan tambahan mereka, sementara mereka sendiri mencari keringanan beban peraturan. Mereka menyombongkan diri dan mencari-cari kehormatan bahkan di dalam ibadah kepada Tuhan. Mereka pamer kesalehan dengan tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang.

Dari perikop ini, Tuhan Yesus mengajarkan kepada orang banyak dan murid-murid-Nya supaya mereka mempunyai integritas, mempunyai hati dan sikap yang murni serta perilaku yang rendah hati. Tuhan Yesus mengingatkan bahwa orang yang sombong akan terhina dan yang rendah hati akan terpuji. Maka dari itu, mari saudara-saudara, kita sebagai pengikut Yesus Kristus dapat mencontoh Tuhan kita untuk hidup penuh integritas dan rendah hati sebagai bentuk kerendahan diri kita dihadapan Tuhan. Tuhan memberkati. Amin.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.