Kita semua tentu sadar bahwa kita dipanggil untuk taat kepada Tuhan. Ketaatan bukan hanya pada saat segalanya berjalan dengan baik, melainkan juga pada saat pencobaan datang. Banyak orang terjatuh pada ketidaksetiaan saat pencobaan datang. Untuk dapat tetap taat kepada TUhan di dalam pencobaan dibutuhkan proses pembentukan diri.

Dalam masa-masa pencobaan inilah, sebagaimana yang dihayati di dalam masa PraPaska I, kita belajar berjalan dengan sukacita bersama TUhan Yesus Kristus, sehingga dapat menyusuri jalan ketaatan. Belajar dari Yesus yang dalam kemanusiaan-Nya juga menghadapi pencobaan seperti yang umumnya dihadapi manusia. Namun, Yesus menang, Ia tetap taat dan setia kepada Allah sampai akhir karya-Nya.

Ketaatan dan keetian memerlukan proses, krena ketaatan dan kesetiaan bukan hal spontan yang serta merta jadi. Melalui renungan Minggu Pra-Paska I ini kita akan belajar dari teladan Yesus yang tetap taat sekalipun harus melalui pencobaan. Sebelum memulai karya-Nya, Yesus berpuasa selama 40 hari di padang gurun. Lama puasa 40 hari ini mengingakan kita pada tokoh Perjanjian Lama seperti Musa (Kel 34:28) dan Elia ( 1 Raj. 19:18). puasa semeperti ini dipahami sebagai persiapan seorang hamba Tuhan memulai pelayanan-Nya. Namun demikian, bukan berarti bahwa puasa adalah akhir dari sebuah persiapan.

Dikisahkan bahwa setelah menjalani masa puasa, Yesus kemudian lapar dan di saat itulah ia dicobai Iblis. Pencobaan ini seakan menjadi batu ujian bagi manusia Yesus atas kesetiaan-Nya kepada Sang Bapa setelah ia berpuasa mempersiapkan pelayanan-Nya. Dari Lukas 4:1-13 kita dapat belajar bahwa Yesus dicobai dalam 3 bidang yaitu :
1 Kebutuhan jasmani
2 Ambisi duniawi
3 Pencapaian rohani

Dalam pencobaan-pencobaan itu, Yesus menunjukkan ketaatan dan kesetiaan-Nya sebagai Sang Mesias yang diutus Allah. Di dalam kemanusiaan-Nya, Ia tidak tergoda untuk larut dalam pencobaan-pencobaan yang diberikan kepada-Nya. Ia tidak jatuh ke dalam dosa, karena Ia setia berpegang pada kehendak Allah.

Saudara, melalui refleksi atas teks-teks bacaan Injil tersebut, kita diajak untuk merenungkan beberapa hal penting :
1 Dalam perjalanan hidup beriman kita atau dalam masa-masa mempersiapkan diri untuk menjadi seorang pelayan, kita kadang menghadapi cobaan atas ketaatan dan kesetiaan kita kepada Tuhan.
2 Yesus bergumul dan menang atas semua itu dan kita pun didorong untuk meneladani Yesus dalam menghadapi cobaan.
Selamat menjalani aktivitas, Tuhan memberkati dan memampukan kita semua.

Print Friendly, PDF & Email

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.