Berpengharapan dalam Perjanjian Allah

Renungan BHS Indonesia

Apa yang ditunjukkan oleh pewartaan Yohanes diperkuat oleh Allah sendiri. Meskipun Yesus datang dari Nasaret untuk dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Injil Markus membuatnya jelas bahwa Allah sendirilah yang memberkati Yesus. Allah yang membelah langit dan mengutus Roh ke atas Yesus dalam bentuk seekor merpati dan berkata, “Engkaulah AnakKu yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan.” Demikianlah Allah turun kepada orang Kristen dalam baptisan mereka, membuat mereka menjadi anak-anak terkasih Allah.

Read More

Berbahagialah Orang yang Melihat Kemuliaan Allah

Renungan BHS Indonesia

Manusia sering kali mengukur kemuliaan dengan apa yang dimiliki seseorang, misalnya kekayaan, kekuasaan atau keberhasilan. Oleh karena itu, ada anggapan bahwa kebahagiaan akan didapatkan ketika seseorang telah kaya, berjabatan tinggi atau sukses. Tidak heran jika kemudian banyak orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekayaan atau keberhasilan. Namun apakah setelah mendapatkan kekayaan atau kesuksesan di dunia ini, manusia benar-benar bahagia?

Read More

Bijak dalam Bertindak

Renungan BHS Indonesia

Saudara, Allah membenci segala bentuk kekejian, karena kekejian menyebabkan kehancuran dan kerusakan. Oleh sebab itu, setiap “pengetahuan”, “kuasa” dan “kebebasan” yang diberikan Allah kepada manusia sudah semestinya digunakan untuk menolong, menguatkan dan memulihkan. Sejenak kita akan merenungkan peristiwa dan tindakan luar biasa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus saat Ia sedang mengajar di Bait Allah pada hari Sabat.

Read More

MENJADI ANAK TERANG

Renungan BHS Indonesia

Gereja (persekutuan orang percaya) berasal dari kata “ekklesia”. Kata “ek” berarti “keluar” dan “kaleo” berarti memanggil. Gereja berarti orang-orang yang dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib (I Petrus 2:9). Ada dua kisah terkenal dalam perjalanan hidup Bangsa Israel terkait dengan hal ini. Pertama, peristiwa keluarnya Bangsa Israel dari perbudakan Mesir.

Read More